Penelitian Dosen
Pengembangan Konsep kemampuan Kesamaan Standardisasi dan Transparansi Untuk meningkatkan kinerja Rantai Pasokan Melalui Kualitas Sinergi Pada Industri Komponen Otomotif di Indonesia
Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah : (1) membangun sebuah model teoritis untuk menjelaskan pengaruh kemampuan kesamaan standardisasi dan transparansi terhadap kinerja rantai pasokan yang diuji melalui variable perantara kualitas sinergi, (2) Memberi kontribusi kejelasan teori-teori principle agency, jejaring, resource based dan analkisis biaya transaksi (3) Memberi konstribusi kejelasan teori-teori kejelasan pengaruh kemapuan kesamaan standadisasi dan transparasi terhadap kualitas sinergi terhadap kinerja rantai pasokan (4) Memberikan konstribusi bagi pemerintah sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mebuat kebijakan-kebijakan pengembangan indrusti otomotif dan komponen otomotif untuk meningkatkan kandungan local, menambah lapangan kerja, meningkatkan ekspor dan mengurangi impor.
Target khusus penelitian ini adalah (1) Melakukan pengujian empiris dan menganalisis pengaruh-pengaruh : (a) kemampuan kesamaan standarisasi dan traqnsparasi pada kualitas energy (b) kualitas sinergi terhadap kinerja rantai pasokan, (2) Memberikan informasi kepada perusahaan otomotif dan komponen otomotif trentang pentingnya peran kemampuan kesamaan standarisasi dan transparasi dalam upaya meningkatkan kinerja rantai pasokan (3) Memberikan kemampuan kesamaan standarisasi dan transparasi yang meningkatkan kinerja rantai pasokan
Populasi penelitian ini adalah seluruh industri komponen otomotif di indonesia yang berjumlkah 189 perusahaan (Data GAIKINDO, AISI dan GIAAM). Unit riset penelitian ini terdiri dari manajer atau staf yang diberi wewenang oleh direksi. Metode pengambilan sampel menggunakam purposive sampling. Penelitian ini mempunyai target sampel 105 responden untuk memenuhi ketentuan progam AMOS. Target populasi meliputi perusahaan komponen otomotif yang berada di Jakarta , Bekasi, Karawang, Bogor, Surabaya, dan Semarang. Data hasil kuesioner diproses dengan urutan statistik deskriptif, statistik inferensial dan pengujian SEM.
Hasil penelitian tahun pertama menunjukan bahwa berdasarkan hasil analisis konfirmatory dan full model dapat diketahui bahwa model yang dihasilkan belum fit karena masih ada beberapa parameter yang tidak berada dalam rentang acuan goodness of fit index, sehingga tidak dapat dilanjutkan ke pengujian hipotesis. Model yang belum fit ini kemungkinan besar disebabkan karena jumlah responden berdasarkan kuesioner yang kembali kurang dari standar ketentuan AMOS, sehingga harus menambah jumlah responden pada tahun kedua.
Untuk penelitian tahun pertama sudah menghasilkan konsep naeu bilateral symmetry, model theoretical dasar, draft ejournal terakreditasi dan sudah dimuat dalam Proceeding Seminar Nasional Enterpreneurship 2014 di Universitas PGRI Semarang.
Tidak tersedia versi lain